Transformasi budaya pesisir: dinamika akulturasi penduduk pribumi dan asimilasi turis asing di pesisir pantai srau Kabupaten Pacitan
Main Article Content
Abstract
Wilayah pesisir Srau di Kabupaten Pacitan menjadi latar belakang yang menarik untuk memahami dampak globalisasi dan peningkatan mobilitas manusia terhadap interaksi budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi etnografi untuk menjelaskan dinamika akulturasi dan asimilasi budaya antara penduduk asli dan wisatawan asing di kawasan pesisir ini. Temuannya mengungkapkan bahwa interaksi sehari-hari antara kedua kelompok ini menciptakan peluang pertukaran pengetahuan, pelestarian tradisi lokal, dan prospek ekonomi baru. Namun interaksi tersebut juga menimbulkan tantangan, antara lain potensi hilangnya identitas budaya lokal dan benturan nilai. Melalui wawancara dan observasi, penelitian menunjukkan bahwa pengaruh budaya asing terlihat jelas dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pakaian, musik, dan konsep rekreasi. Meskipun demikian, masyarakat adat tetap berkomitmen untuk melestarikan identitas budaya lokal mereka, yang mencerminkan upaya untuk mencapai keseimbangan antara keterbukaan terhadap pengaruh budaya asing dan menjaga nilai-nilai budaya tradisional. Hasil penelitian ini memberikan wawasan bagaimana interaksi budaya tersebut membentuk budaya unik di kawasan Pesisir Srau di tengah lanskap global yang berubah dengan cepat