Upaya peningkatan pembelajaran lari cepat melalui pendekatan bermain pada siswa kelas V SD Negeri 2 Jatisari Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali
Keywords:
Lari, Lari cepat, Sekolah Dasar, PTKAbstract
Proses pembelajaran pendidikan jasmani, guru harus dapat mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi
permainan, internalisasi nilai-nilai (sportivitas, jujur kerjasama, dan fairplay) dari pembiasaan pola hidup sehat. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu hasil pembelajaran lari cepat pada siswa kelas V SD Negeri 2 Jatisari masih dibawah harapan guru, metode pembelajaran yang sering digunakan guru hanya menggunakan metode demonstrasi, metode pembelajaran yang mengutamakan hasil ternyata kurang menarik dan
membosankan bagi siswa. Metode pembelajaran yang berdampak pada menurunnya aktivitas dan sikap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran lari cepat. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Jatisari,Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai Nopember 2022 pada kelas V yang berjumlah 7 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( PTK ), yaitu salah satu jenis penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. Desain penelitian yang digunakan adalah desain perencanaan yang berisi rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran lari cepat melalui bermain, tindakan
yang berisi kegiatan yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan dan peningkatan kegiatan pembelajaran, observasi yaitu
pengamatan atas perubahan tindakan yang dilakukan, refleksi yaitu peneliti mengkaji dan melihat atas hasil tindakan yang dilakukan. Hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa bermain dapat meningkatkan pembelajaran lari cepat pada siswa kelas lima SD Negeri 2 Jatisari. Permainan yang dilakukan yaitu permainan hijau hitam, lari masuk ban, lari meletakkan kardus dan lari zig-zag terbukti dapat meningkatkan motivasi, kerjasama, dan perkembangan gerak lari cepat siswa. Hasil akhir pada siklus kedua pertemuan kedua menunjukkan motivasi 100% anak kategori baik. Kerjasama 86% anak kategori baik, 14% anak kategori cukup. Untuk perkembangan gerak lari cepat 86% anak kategori baik, 14% anak kategori cukup.