Santripreneur : Pemberdayaan Santri Melalui Kewirausahaan di Pondok Pesantren Kanzun Najah Kota Batu Santripreneur : Pemberdayaan Santri Melalui Kewirausahaan di Pondok Pesantren Kanzun Najah Kota Batu

Main Article Content

Ziyadul Ifdhal Ghazali

Abstract

Pondok pesantren selama ini dikenal sebagai sistem pendidikan tradisional Indonesia. Sebagai produk budaya Indonesia pondok pesantren dibangun dengan nilai-nilai kebudayaan masyarakat Indonesia. Dalam beberapa catatan historis pondok pesantren memiliki catatan panjang dalam memberdayakan masyarakat, khususnya dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan, sosio-relegius, dan ekonomi. Namun, dalam beberapa dasawarsa terakhir pondok pesantren mengalami pergeseran nilai yang hanya memfokuskan tujuan pendidikannya dalam mencetak santri yang tafaqquh fiddin dengan menggalakkan kajian kitab kuning untuk menciptakan kader-kader ulama. Hal inilah yang menyebabkan banyak sekali lulusan pesantren yang tidak memiliki kreatifitas dan daya saing di era globalisasi. Maka dari itu, isu tentang transformasi pondok pesantren terus digaugkan untuk mengubah paradigma pendidikan di pondok pesantren. Di pondok pesantren Kanzun Najah Kota Batu, para santri tidak hanya dibekali pengetahuan keagamaan melalui kajian kitab kuning, namun juga dibekali berbagai keterampilan khususnya dalam bidang kewirausahaan budidaya tanaman anggrek dam berbagai keterampilan lainnya sekaligus dengan pelatihan strategi pemasarannya baik secara online maupun offline sebagai bentuk tanggungjawab pondok pesantren dalam membekali santri dalam menyongsong kehidupannya sebagai bagian dari masyarakat.

Article Details

How to Cite
Ghazali, Z. I. (2023). Santripreneur : Pemberdayaan Santri Melalui Kewirausahaan di Pondok Pesantren Kanzun Najah Kota Batu: Santripreneur : Pemberdayaan Santri Melalui Kewirausahaan di Pondok Pesantren Kanzun Najah Kota Batu. Jurnal Ilmiah Ekonomi, 1(2), 95–105. Retrieved from https://rumahjurnal.isimupacitan.ac.id/index.php/jie/article/view/46
Section
Articles